Rabu, 11 April 2012

Milikku Hanyalah Doa

Di tempat yang biasa aku mengadu padamu
Diantara hamba-hamba yang memuji sunyi
Mentadaruskan ayat-ayat cinta terasa aku hanya
Seekor semut mengikuti garis lurus
Namun.......

Keraguan kadang kala menyimpangkanku
Ke dunia hayal semata
Pikiranku yang rancu
Membuat pengembaraan sembahyangku terasa kaku
Kesedihan bahkan batu

Akan kemana angin menertawakan nasib diriku
Yang tak layak surga ditiap arah dan harap
Aku nawas yang memekik sedih tersungkur penuh luka
Ditempat yang biasa aku istirahat sebagai musyafir lemah
Setelah mengikuti bukit pengharapan
Jalanku terasa terkelok

Sedang jalan lurusmu tak sanggup ku tempuh dengan segenap ruh
Untuk segera sampai di puncak tauhid
Dan melihat lembah lembah impin bersyahadat
Menggumamkan nama yang sanggup mendengar taubatku
Miliku hanya do’a.........................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan Komen Disini