Jumat, 03 Desember 2010

KILAS

SEJARAH SINGKAT

PP Moderen Al Islah, merupakan lembaga pendidikan islam yang didirikan pada tanggal 19 agustus 1984 oleh KH. Muslih Abdullatief di desa Dorowati Kec. Klirong Kab. Kebumen Jawa Tengah.
Sesuai dengan namanya PP. moderen Al Islah yang berafiliasi ke pondok modern Gontor ini berarti  perbaikan atau pendamaian. Dengan begitu, diharapkan pondok ini dapat memberi makna yang membawa kepada kebaikan dan perdamaian secara lebih luas baik kepada generasi santri, umat islam, Bangsa dan Negara.
Untuk mencapai kearah itu, PP. Al Islah yang mempunyai prinsip pembinaan santri “ berdiri di atas dan untuk semua golongan”ini, terus memngemban tugas pendidikan, pengajaran, dan pengkaderan bagi santri. Ketika itu jumlah santri yang masuk melalui tes seleksi sangat terbatas yakni 16 orang dari jumlah pendafteran sekitar 60 orang dengan latar belakang yang beragam.
KH. Muslih Abdullatief dengan santrinya yang ada saat itu tetap melaksanakan tugas pendidikan, pengajaran bagi mereka meski dengan segala keterbatasan. Hingga awal tahun kedua yakni 1986, ada seorang ada yang merasa tersentuh hatinya ikut membantu membuatkan mebeler untuk kepentingan proses belajar mengajar di pondok ini. Kepala desa almarhum, memberi kemudahan untuk memnggunakan 

Gedung Balai Desa sebagai tempat belajar santri sambil menunggu upaya penyelasaian pembangunan gedung dengan tiga local yang dibangun di atas tanah pemberian orang tua Kyai Muslih (H. Abdullatif).
Pembangunan gedung untuk local kelas tersebut dapat berjalan dengan lancer meski dengan dana swadaya yang menghabiskan Rp. 10.000.000,- dan akhirnya dapat ditempati santri pada akhir tahun 1986.

PERKEMBANGAN YAYASAN

Dengan adanya jumlah santri yang meningkat tahun demi tahun, makapimpinan pondok mengambil inisiatif mengundang beberapa tokoh untuk membentuk sebuah yayasan yang berfungsi melaksanakan pemeliharaan dan perluasan wakaf pondok.
Dukungan dari para sesepuh pondok modern Gonto, IKPM (Ikatan Pondok Moderen) dan tokoh masyarakat setempat, maka pada tahun 1989 maka terbentuklah sebuah yayasan yang diberi nama YPPWPPA ( Yayasan Pemeliharaan Dan Perluasan Wakaf Pondok Pesantren Al Islah) yang berkedudukan di desa dorowati Kec. Klirong Kab. Kebumen.
Adapun susunan yayasan tersebut adalah :

Pendiri Yayasan     : KH. Muslih Abdulatief
Ketua                         :  Letkol Dja’I Koesman,SH
Wakil Ketua            : HM. Sa’at Noer, BA
Sekretaris                 : H. Sugeng Al Ahzary
Wakil Sekretaris    : H. Mustaqim, BA
Bendahara               : H.A. Fadholi
Wakil Bendahara  : Muridan Abdullatief
Para pengurus yayasan tersebut menghadap kepada petugas notaries Andhy Mulyo,SH yang berkantor Jl. HM. Seruni 122 Kebumen untuk mendapatkan legalitas dengan No. 14 Tanggal 16 Nopember 1989.
Dengan legalitas hukun tersebut, maka pengurus yayasan YPPWPPA bersama-sama dengan pimpinan pondok berusaha terus-menerus memenuhi kebutuhan pondok terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana.
Berbagai usaha yang telahdicapai sejak tahun 1989 hingga tahun 1993 dalam bidang sarana prasarana pondok antara lain sebagai berikut.
Pembebasan tanah pekarangan seluas : 2.394 M2 seharga Rp. 11.970.000,- untuk perluasan tanah wakaf tahab pertama pada tahun 1990/1991.
Pembangunan masjid pondok diatas tanah tersebut seluas : 169 M2 dengan biaya sebesar Rp. 34.638.00,- pada tahun 1991/1992
Pembangunan rencana lokasi gedung 8 lokal seluas 465 M2 dengan anggaran sebesar Rp. 46.000.000,- untuk kepentingan asrama, ruang belajar, kantor, perpustakaan, ruang tamu dan lain-lain pada tahun 1993/1994
Pada tahun yang sama, yakni 1003/1994 telah berhasil memperluas tanah wakaf yang terletak belakang masjid seluas 736 M2 dengan harga 2.07.000,-.
Pada tahun 1994/1995, gedung koprasi seluas 40 M2 dengan biaya Rp. 5.000.000,-, kemudian 2001/2002 gedung madrasah 2 seluas 154 M2 dengan biaya  Rp. 30.000.000,- dan tahun 2002/2003 ini sedang menyelesaikan pembangunan BKSM Al Munawwar 2 lantai.
Berbagai upaya yayasan ini dalam hal pemeliharaan dan perluasan wakaf pondokmaupun sarana dan prasarananyaterus berlangsung hingga kini. Tentunya, hal itu dapat terwujud dengan adanya dukungan dan bantuan banyak pihak terutama para simpatisan pondok sehingga apa yang menjadi cita-cita pondok dapat terealisir dengan baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan Komen Disini